Variasi Ucapan Terima Kasih dalam Bahasa Sunda: Ucapan Terima Kasih Bahasa Sunda
Ucapan terima kasih bahasa sunda – Bahasa Sunda kaya akan ungkapan terima kasih, bervariasi sesuai tingkat formalitas dan kedekatan dengan lawan bicara. Pemahaman variasi ini penting untuk menjaga kesopanan dan keharmonisan dalam berkomunikasi.
Variasi Ucapan Terima Kasih Bahasa Sunda
Berikut beberapa variasi ucapan terima kasih dalam bahasa Sunda, mulai dari yang formal hingga informal, beserta konteks penggunaannya:
Tingkat Formalitas | Ucapan Terima Kasih | Arti dalam Bahasa Indonesia | Contoh Kalimat |
---|---|---|---|
Formal | Hatur nuhun | Terima kasih | Hatur nuhun kana bantuan anjeun. (Terima kasih atas bantuan Anda.) |
Semi Formal | Wilujeng sumping | Selamat datang (bisa diartikan juga sebagai ungkapan terima kasih atas kedatangan) | Wilujeng sumping ka bumi abdi. (Selamat datang di rumah saya.) |
Informal | Makasih | Terima kasih | Makasih geus ngabantosan. (Terima kasih sudah membantu.) |
Informal (dekat) | Atuh | Ya sudah (bisa diartikan juga sebagai ungkapan terima kasih yang singkat dan ramah) | Atuh nya, Jang. (Ya sudah, Jang.) |
Formal (penuh hormat) | Nuhun pisan | Terima kasih banyak | Nuhun pisan kanggo kasaean anjeun. (Terima kasih banyak atas kebaikan Anda.) |
Berikut contoh percakapan singkat yang menggunakan tiga variasi ucapan terima kasih:
Percakapan 1 (Formal):
A: ” punten, punten, abdi bade naroskeun jalan ka alun-alun.” (Permisi, saya ingin bertanya jalan ke alun-alun.)
B: ” Oh, mangga. Jalan ka kidul, teras belok ka katuhu. Hatur nuhun.” (Oh, silakan. Jalan ke selatan, lalu belok ke kanan. Terima kasih.)
Ucapan terima kasih dalam bahasa Sunda kaya akan kearifan lokal, mencerminkan budaya yang ramah dan menghormati. Kehangatan dalam menyampaikan rasa syukur tersebut, mirip dengan keindahan alam yang dapat kita temukan di tempat wisata seperti cikole serang , yang menawarkan pemandangan memukau. Pengalaman mengunjungi tempat tersebut mengingatkan kita akan pentingnya mengungkapkan rasa terima kasih, baik dalam bahasa Sunda maupun bahasa lainnya, sebagai bentuk penghargaan atas kebaikan yang diterima.
Semoga kita selalu dapat melestarikan kearifan lokal seperti ungkapan terima kasih dalam bahasa Sunda dan keindahan alam Indonesia.
Percakapan 2 (Semi Formal):
A: ” Wilujeng sumping di acara ulang tahun teh.” (Selamat datang di acara ulang tahun ini.)
B: ” Wilujeng sumping, hatur nuhun.” (Selamat datang, terima kasih.)
Percakapan 3 (Informal):
A: ” Ih, geus jadi tugas kuliah teh?” (Oh, sudah jadi tugas kuliahnya?)
B: ” Geus, makasih geus ngajak ngobrol, jadi leuwih gampang ngerjakeunana.” (Sudah, makasih sudah mengajak ngobrol, jadi lebih mudah mengerjakannya.)
Perbedaan nuansa yang disampaikan oleh masing-masing variasi ucapan terima kasih terletak pada tingkat formalitas dan kedekatan dengan lawan bicara. “Hatur nuhun” bersifat formal dan umum, “Wilujeng sumping” lebih spesifik untuk situasi kedatangan, sementara “Makasih” sangat informal dan cocok untuk percakapan sehari-hari dengan orang yang dekat.
Ilustrasi deskriptif:
Hatur nuhun: Seorang mahasiswa mengucapkan “Hatur nuhun” kepada dosennya setelah diberikan penjelasan yang sangat membantu mengenai tugas akhir.
Wilujeng sumping: Seorang pemilik warung makan mengucapkan “Wilujeng sumping” kepada pelanggan yang baru datang ke warungnya.
Makasih: Dua orang teman saling mengucapkan “Makasih” setelah salah satu dari mereka meminjamkan pulpennya.
Atuh: Seorang anak mengucapkan “Atuh” kepada ibunya setelah diberi uang jajan.
Nuhun pisan: Seorang karyawan mengucapkan “Nuhun pisan” kepada atasannya setelah diberi bonus yang besar.
Penggunaan Kosakata dalam Ucapan Terima Kasih, Ucapan terima kasih bahasa sunda
Beberapa kosakata bahasa Sunda yang sering digunakan untuk menyatakan rasa terima kasih beserta sinonimnya dan perbedaan penggunaannya:
- Hatur nuhun (Terima kasih) – Sinonim: Nuhun, Matur nuhun. Penggunaan bervariasi tergantung tingkat formalitas. Matur nuhun lebih formal daripada hatur nuhun.
- Wilujeng (Selamat) – Sering digunakan dalam konteks ucapan terima kasih atas kedatangan atau keberhasilan. Tidak memiliki sinonim yang tepat dengan arti yang sama dalam konteks ini.
- Suhun (Ya, benar) – Bisa digunakan sebagai ungkapan setuju dan tersirat rasa terima kasih atas informasi atau bantuan yang diberikan.
- Mangga (Silakan) – Ungkapan yang seringkali digunakan bersamaan dengan ucapan terima kasih, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan.
- Ramah (Baik hati, ramah tamah) – Meskipun bukan kata terima kasih secara langsung, namun dapat merefleksikan rasa syukur dan apresiasi terhadap kebaikan seseorang.
Perbedaan penggunaan kosakata tersebut bergantung pada konteks percakapan dan hubungan dengan lawan bicara. “Hatur nuhun” bersifat universal, sedangkan “Wilujeng” lebih spesifik untuk situasi tertentu. “Suhun” lebih halus dan tersirat, sedangkan “Mangga” menunjukkan rasa hormat dan penghargaan. “Ramah” digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kebaikan yang telah dilakukan.
Contoh kalimat:
- Hatur nuhun pisan atas bantuannya.
- Wilujeng sumping ka bumi abdi.
- Suhun, hatur nuhun inpormasina.
- Mangga, hatur nuhun pisan.
- Ramah pisan anjeun, hatur nuhun.
Pemilihan kosakata mempengaruhi tingkat formalitas. “Hatur nuhun” lebih formal daripada “Makasih”. Penggunaan imbuhan seperti “pisan” (sangat) pada “hatur nuhun pisan” memperkuat rasa terima kasih.
Imbuhan pada kata-kata tersebut dapat mengubah arti dan nuansanya. Misalnya, imbuhan “keur” (untuk) pada “hatur nuhun keur” menunjukkan rasa terima kasih atas sesuatu yang spesifik.
Ekspresi Non-Verbal dalam Ucapan Terima Kasih

Source: shutterstock.com
Ekspresi non-verbal sangat penting dalam budaya Sunda untuk memperkuat pesan terima kasih. Berikut beberapa ekspresi tersebut:
Ekspresi Non-Verbal | Penjelasan |
---|---|
Menundukkan kepala | Gerakan ini menunjukkan rasa hormat dan kerendahan hati, memperkuat makna ucapan terima kasih, terutama dalam konteks formal. Biasanya disertai dengan senyum ramah. |
Menyambung tangan | Menyambungkan kedua tangan di depan dada, menunjukkan rasa syukur dan penghormatan yang tulus. Gerakan ini umum digunakan dalam berbagai situasi, terutama saat mengucapkan terima kasih kepada orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi. |
Senyum ramah | Senyum tulus menunjukkan ketulusan rasa terima kasih dan memperkuat kesan positif. Ekspresi wajah yang ramah dan terbuka menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. |
Kombinasi ekspresi verbal dan non-verbal memperkuat pesan terima kasih. Misalnya, mengucapkan “Hatur nuhun” sambil menundukkan kepala dan tersenyum akan lebih berkesan daripada hanya mengucapkan kata-kata saja.
Ilustrasi deskriptif:
Menundukkan kepala: Seorang anak menundukkan kepala sambil mengucapkan “hatur nuhun” kepada gurunya setelah diberi hadiah buku.
Menyambung tangan: Seorang karyawan menyambungkan kedua tangannya di depan dada sambil mengucapkan “hatur nuhun” kepada bosnya setelah diberi kenaikan gaji.
Ucapan terima kasih dalam bahasa Sunda kaya akan ragam, mencerminkan keramahan budaya Sunda. Kehangatan tersebut juga terasa saat kita membahas hal-hal praktis, seperti mencari informasi kode pos suatu daerah. Misalnya, jika Anda membutuhkan kode pos untuk pengiriman ke Cimenyan, Anda dapat menemukannya dengan mudah melalui situs ini: kode pos cimenyan. Setelah urusan pengiriman tuntas, jangan lupa untuk kembali mengucapkan terima kasih dalam bahasa Sunda kepada pihak yang telah membantu, sebagai bentuk penghargaan atas bantuan yang diberikan.
Senyum ramah: Seorang teman tersenyum ramah sambil mengucapkan “makasih” kepada temannya setelah diberi bantuan.
Ucapan Terima Kasih dalam Berbagai Situasi

Source: slideserve.com
Berikut contoh ucapan terima kasih dalam berbagai situasi:
Situasi | Ucapan Terima Kasih | Penjelasan |
---|---|---|
Menerima Hadiah | Hatur nuhun pisan, kado na saé pisan! | Ungkapan terima kasih yang tulus dan spesifik atas hadiah yang diterima. |
Menerima Bantuan | Hatur nuhun pisan, abdi teu tiasa ngalaksanakeun éta tanpa bantuan anjeun. | Menunjukkan apresiasi atas bantuan yang diberikan dan menekankan pentingnya bantuan tersebut. |
Menerima Undangan | Hatur nuhun kana undanganana, abdi bade sumping. | Menunjukkan kesediaan untuk hadir dan mengucapkan terima kasih atas undangan. |
Menerima Permintaan Maaf | Hampura, teu nanaon. | Ungkapan penerimaan maaf yang sederhana dan ramah. |
Contoh penggunaan dalam percakapan:
Menerima Hadiah: A: “Ieu kado kanggo anjeun.” (Ini kado untuk Anda.) B: “Hatur nuhun pisan, kado na saé pisan!” (Terima kasih banyak, kadonya bagus sekali!)
Perbedaan ucapan terima kasih berdasarkan tingkat kedekatan: Ucapan terima kasih kepada orang yang dekat lebih informal, misalnya “Makasih,” sedangkan kepada orang yang lebih tua atau tidak dekat lebih formal, misalnya “Hatur nuhun.”
Ilustrasi deskriptif:
Menerima Hadiah: Seorang anak menerima boneka dari neneknya dan mengucapkan “Hatur nuhun, Nini!” dengan wajah sumringah.
Menerima Bantuan: Seorang wanita menerima bantuan dari tetangganya untuk memperbaiki atap rumahnya yang bocor dan mengucapkan “Hatur nuhun pisan, Kang!” dengan penuh rasa syukur.
Menerima Undangan: Seorang teman menerima undangan pernikahan dan membalas dengan pesan singkat “Hatur nuhun, abdi bade sumping!”
Menerima Permintaan Maaf: Dua orang teman berselisih paham, kemudian salah satunya meminta maaf dan yang lainnya membalas “Hampura, teu nanaon.”