Pengantar Bahasa Sunda
Contoh 10 kalimat bahasa sunda dan artinya – Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia yang masih banyak digunakan, terutama di Provinsi Jawa Barat. Bahasa ini memiliki kekayaan kosa kata dan struktur tata bahasa yang unik. Pemahaman dasar tentang bahasa Sunda sangat penting untuk memahami budaya dan masyarakat Jawa Barat.
Sepuluh Kalimat Bahasa Sunda Sederhana
Berikut ini adalah sepuluh kalimat bahasa Sunda yang sederhana dan mudah dipahami, beserta artinya dalam bahasa Indonesia. Kalimat-kalimat ini dipilih untuk menggambarkan berbagai aspek dasar dalam berkomunikasi sehari-hari.
Bahasa Sunda | Artinya |
---|---|
Wilujeng enjing! | Selamat pagi! |
Wilujeng siang! | Selamat siang! |
Wilujeng sonten! | Selamat sore! |
Wilujeng wengi! | Selamat malam! |
Naon ngaran anjeun? | Siapa nama Anda? |
Kumaha damang? | Apa kabar? |
Hatur nuhun. | Terima kasih. |
Sumuhun. | Ya. |
Henteu. | Tidak. |
Sampurasun. | Salam (ungkapan hormat). |
Contoh penggunaan dalam percakapan sehari-hari: Misalnya, saat bertemu teman di pagi hari, kita dapat mengucapkan “Wilujeng enjing! Kumaha damang?” (Selamat pagi! Apa kabar?). Jawabannya bisa berupa “Wilujeng enjing! Alhamdulillah, sae.” (Selamat pagi! Alhamdulillah, baik).
Perbedaan penggunaan beberapa kata, misalnya “anjeun” dan “maneh” menunjukkan perbedaan tingkat formalitas. “Anjeun” digunakan untuk orang yang lebih tua atau lebih dihormati, sementara “maneh” digunakan untuk orang yang lebih muda atau lebih akrab.
Ciri khas tata bahasa Sunda yang tampak dalam kalimat-kalimat di atas antara lain penggunaan partikel seperti “teh” (penanda topik) dan penggunaan imbuhan yang beragam untuk menyatakan waktu, tempat, dan pelaku.
Variasi Kalimat Bahasa Sunda: Contoh 10 Kalimat Bahasa Sunda Dan Artinya
Berikut ini akan dijelaskan perbedaan antara kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Sunda, beserta contohnya. Pemahaman ini penting untuk memperkaya kemampuan berbahasa Sunda.
Kalimat Aktif dan Pasif
Berikut contoh kalimat aktif dan pasif dalam Bahasa Sunda:
Kalimat Aktif
- Asep ngadahar sangu.
- Ani nginum cai.
- Iman maca buku.
- Siti ngajak Rendi ka pasar.
- Budi ngagambar gunung.
Artinya masing-masing: Asep makan nasi; Ani minum air; Iman membaca buku; Siti mengajak Rendi ke pasar; Budi menggambar gunung.
Kalimat Pasif
- Sangu didahar ku Asep.
- Cai diinum ku Ani.
- Buku dibaca ku Iman.
- Rendi diajak ka pasar ku Siti.
- Gunung digambar ku Budi.
Artinya masing-masing: Nasi dimakan oleh Asep; Air diminum oleh Ani; Buku dibaca oleh Iman; Rendi diajak ke pasar oleh Siti; Gunung digambar oleh Budi.
Perbandingan Kalimat Aktif dan Pasif, Contoh 10 kalimat bahasa sunda dan artinya
- Kalimat Aktif: Subjek melakukan aksi.
- Kalimat Pasif: Subjek dikenai aksi.
- Kalimat Aktif: Lebih langsung dan menekankan pelaku.
- Kalimat Pasif: Lebih menekankan objek yang dikenai aksi.
- Kalimat Aktif: Umumnya lebih singkat.
- Kalimat Pasif: Umumnya lebih panjang karena menggunakan kata depan “ku” (oleh).
Contoh kalimat dengan berbagai jenis kata kerja: Asep ngajar basa Sunda ka barudak. (Asep mengajar bahasa Sunda kepada anak-anak). Kata kerja ngajar (mengajar) di sini menunjukkan kegiatan.
Struktur Kalimat Bahasa Sunda
Struktur dasar kalimat bahasa Sunda umumnya mengikuti pola Subjek-Predikat-Objek (SPO), meskipun bisa lebih kompleks dengan penambahan keterangan.
Struktur Kalimat Dasar dan Kompleks
Kalimat Dasar (SPO):
Asep (S) ngadahar (P) sangu (O). (Asep makan nasi)
Kalimat Kompleks:
Asep (S) ngadahar (P) sangu (O) di warung (Ket. Tempat) isuk-isuk (Ket. Waktu). (Asep makan nasi di warung pagi-pagi).
Unsur-Unsur Kalimat
Pada kalimat kompleks di atas:
- Subjek (S): Asep
- Predikat (P): ngadahar
- Objek (O): sangu
- Keterangan Tempat (Ket. Tempat): di warung
- Keterangan Waktu (Ket. Waktu): isuk-isuk
Diagram Pohon Kalimat Kompleks
Diagram pohon untuk kalimat “Asep ngadahar sangu di warung isuk-isuk” akan menunjukkan percabangan dari kata kerja “ngadahar” yang memiliki subjek “Asep“, objek “sangu“, keterangan tempat “di warung“, dan keterangan waktu “isuk-isuk“. Sayangnya, tidak mungkin untuk menampilkan diagram pohon secara visual di dalam format HTML plaintext ini.
Jenis-Jenis Kalimat Bahasa Sunda
Jenis Kalimat | Contoh |
---|---|
Kalimat Pernyataan | Poe ieu hujan. (Hari ini hujan.) |
Kalimat Tanya | Anjeun bade ka mana? (Anda mau ke mana?) |
Kalimat Perintah | Ulah ngalakukeun kitu! (Jangan melakukan itu!) |
Kalimat Seruan | Aduh, nyeri pisan! (Aduh, sakit sekali!) |
Kosakata dalam Kalimat Bahasa Sunda

Source: javaprivatetour.com
Memahami contoh 10 kalimat bahasa Sunda dan artinya dapat memperkaya wawasan kita tentang kebudayaan Sunda. Mempelajari bahasa daerah memang penting, namun terkadang kita juga tertarik dengan hal-hal lain di dunia digital, misalnya aplikasi pihak ketiga seperti lulubox ff 2020 yang sempat populer. Kembali ke topik utama, setelah mempelajari aplikasi tersebut, kita dapat kembali fokus mempelajari contoh 10 kalimat bahasa Sunda dan artinya untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap bahasa tersebut.
Dengan demikian, kita dapat menghargai kekayaan budaya Indonesia.
Berikut ini adalah identifikasi kosakata yang digunakan dalam kalimat-kalimat yang telah dibuat sebelumnya, beserta artinya dan konteks penggunaannya.
Daftar Kosakata dan Artinya
Kosakata Sunda | Arti Indonesia | Konteks Penggunaan |
---|---|---|
Wilujeng | Selamat | Digunakan sebagai salam pembuka |
enjing, siang, sonten, wengi | pagi, siang, sore, malam | Menyatakan waktu |
Naon | Apa | Kata tanya |
ngaran | nama | kata benda |
anjeun | Anda | kata ganti orang kedua (formal) |
Kumaha | Bagaimana | Kata tanya |
damang | sehat/kabar | Menanyakan kabar |
Hatur nuhun | Terima kasih | Ungkapan rasa terima kasih |
Sumuhun | Ya | Jawaban ya |
Henteu | Tidak | Jawaban tidak |
Sampurasun | Salam | Ungkapan hormat |
ngadahar | makan | kata kerja |
sangu | nasi | kata benda |
Penggunaan kosakata tersebut dalam konteks yang lebih luas sangat bergantung pada situasi dan konteks percakapan. Misalnya, “wilujeng” dapat digunakan dalam berbagai salam, seperti “wilujeng bobo” (selamat tidur) atau “wilujeng sumping” (selamat datang). Begitu pula dengan kata-kata lainnya yang memiliki berbagai turunan dan penggunaan.
Kosakata bahasa Sunda sangat kaya dan bervariasi, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Sunda. Pemahaman kosakata yang tepat sangat penting untuk memahami nuansa dan makna yang terkandung dalam sebuah kalimat.
Contoh Percakapan Sederhana
Berikut contoh percakapan sederhana menggunakan sepuluh kalimat bahasa Sunda yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dialog Bahasa Sunda
A: Wilujeng enjing! Kumaha damang? (Selamat pagi! Apa kabar?)
B: Wilujeng enjing! Alhamdulillah, sae. Hatur nuhun. Naon ngaran anjeun? (Selamat pagi! Alhamdulillah, baik. Terima kasih. Siapa nama Anda?)
Memahami contoh 10 kalimat bahasa Sunda dan artinya dapat membantu kita lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia. Mempelajari bahasa daerah memang memerlukan kesabaran dan latihan, sama halnya dengan mencari penghasilan tambahan. Bagi yang tertarik bekerja paruh waktu, informasi mengenai gaji part time Chatime bisa menjadi pertimbangan yang menarik. Setelah seharian bekerja dan mempelajari informasi mengenai penghasilan tambahan tersebut, kita dapat kembali berlatih memahami contoh 10 kalimat bahasa Sunda dan artinya untuk memperdalam pemahaman kita.
A: Ngaran abdi Asep. Anjeun saha? (Nama saya Asep. Anda siapa?)
B: Sim kuring Ani. (Saya Ani.)
A: Wilujeng tepang, Ani. (Senang bertemu, Ani.)
B: Wilujeng tepang oge, Asep. (Senang bertemu juga, Asep.)
Terjemahan Bahasa Indonesia
A: Selamat pagi! Apa kabar?
B: Selamat pagi! Alhamdulillah, baik. Terima kasih. Siapa nama Anda?
A: Nama saya Asep. Anda siapa?
B: Saya Ani.
A: Senang bertemu, Ani.
B: Senang bertemu juga, Asep.
Percakapan ini menggambarkan pertemuan singkat antara dua orang yang saling berkenalan. Kalimat-kalimat yang digunakan sederhana dan mudah dipahami, mencerminkan penggunaan bahasa Sunda dalam konteks sehari-hari.